Assalamu'alaikum ^^

A H L A N__W A__S A H L A N :)

Jumat, 20 April 2012

Rasa Itu. . .

Dalam sebuah percakapan yang menarik tentang perkuliahan yang telah kami lalui selama hampir satu tahun ini di fakultas yang berbeda, banyak kejadian yang aku lewatkan tanpa sahabat-sahabat lamaku disisiku, dan saat pengalaman-pengalaman itu menjadi cerita yang patut kami ceritakan, banyak tawa diantara pengalaman-pengalaman yang kami ceritakan, diantara tawa kami tiba-tiba seorang sahabat lamaku bertanya padaku
"shinta. . ."
"hmm. . .apa??" jawabku sambil mengangkat mukaku dan berhenti menyeruput minuman yg sedang aku minum saat itu
"gimana kabarnya si itu?? kamu nggak pernah cerita lagi tentang si itu" tanyanya sambil menatap heran padaku
" eh?? si itu siapa??" aku balik bertanya berharap mereka mengganti topik pembicaraan
" itu looooh shin. . .yg dulu sering kamu ceritain" timpal sahabatku yg lain
" ooooh. . ." jawabku datar sambil menyeruput lagi es campur di depanku, aku tahu betul siapa seseorang yg dimaksud oleh mereka. Dulu aku memang sering menceritakan tentang dia pada sahabat-sahabatku.
" ooooh?? cuma itu jawabanmu?? kenapa?? kamu nggak hubungan lagi sama dia??" tanya sahabatku seakan2 mengintrogasiku. spontan aku menjitak sahabatku itu, " aku nggak ada hubungan apa-apa sama dia!!!" sahutku protes
"lah terus?? atau. . .sudah ada yg baru yaa??" goda sahabatku sambil meninju lenganku. aku menangkis tinjuannya dan menggeleng pasti, "enggak kok. . ." , dan setelah itu aku menunduk dalam.
" eeemmmm. . .paham!!" seru salah seorang sahabatku tiba-tiba, dan spontan aku memandangnya berharap dia tidak benar-benar tahu apa yg aku rasakan saat itu.
" kamu nggak kangen sama dia shin??" lanjutnya bertanya dengan tatapan tajam seakan2 mencari sesuatu dalam mataku. Aku sadar dia sedang membaca mataku, cepat-cepat aku menghindari tatapan tajam itu. Aku berusaha mencari jawaban yg tepat tapi aku tak menemukan kata yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu. Aku menyerah dan hanya menjawab dengan mengangkat bahu, aku kembali menunduk.
" ciyeeeee. . ." ejeknya padaku. dan aku hanya bisa meresponnya dengan ekspresi muka datar.

Mungkin mereka tahu apa yang aku rasa saat itu, tapi ku rasa mereka tak mengerti apa yg aku rasakan.
Yang mereka tahu aku sedang mempertahankan idealismeku.
Hah.. betapapun aku merindukannya aku akan tetap menjerat hatiku untuk tidak jatuh lebih dalam lagi.

Hmmmm. . .mungkin kalian lebih paham tentang rasanya jatuh cinta ya :)
karena mungkin aku baru pertama kali merasakan hal itu, aku tak ingin menceritakan tentang cinta lebih jauh. Namun aku punya satu pendapat tentang cinta yg aku rasakan saat ini

"Cinta itu tentang menjaga hati, menjaga hati seseorang yang kita cintai dan menjaga hati kita sendiri"
Intinya sama-sama menjaga agar tak ada yg terluka, selama cinta itu belum halal. . .tak ada yg harus diumbar

tak perlu mengungkapkan betapa cinta kau padanya
tak perlu mengungkapkan betapa rindu kau padanya
karena ketika itu sudah berubah, kau akan menyesali pernah mengucapkan hal itu
karena pasti ada yg terluka setelah rasa itu berubah

karena apa?? karena rasa cinta yg kau rasakan itu belum halal

memang sulit untuk seseorang yg sudah terbiasa mengungkapkan apa yg ia rasakan pada seseorang yg ia cintai (cinta yg blm halal)
namun apa salahnya untuk mencoba belajar?? belajar untuk menjaga hatimu dan hati dia yg kau cintai
yakinlah bahwa jika memang cinta kalian diizinkan oleh-Nya untuk bersatu, maka apapun yg terjadi cinta kalian akan tetap bersatu.
tapi tidak dengan cara yg salah, tidak dengan cara mengumbar rasa sebelum cinta itu halal.


***
beberapa hari kemudian, saat aku dan sahabat-sahabatku sedang menikmati makan siang dikantin kampus. Seorang sahabatku tiba-tiba mengeluarkan celetukannya.
" ashin, kenapa yaa?? aku ngerasa si anu ngejauhin kamu?? apa mungkin dia sudah lupa sama kamu??"
aku hanya bisa tersenyum mendengar celetukan sahabatku itu. dan ternyata sahabatku belum puas dengan jawaban yg ku isyaratkan.
" dijawab kek!! ini malah senyum-senyum" ucapnya sambil memajukan bibirnya. aku tertawa melihat tingkahnya dan menjawab dengan apa yg aku pikirkan saat itu
" aku gak peduli, jika memang benar dia sudah melupakanku, itu haknya. . . dan aku tak bisa mencegah hal itu" :)