Hari ini
aku dan temanku berinisial D #sebutsajadiadian, kami konsul Kartu Rencana Studi
dengan dosen PA kami tercinta.
Biasanya
kami tak menunggu selama ini, biasanya beliau menyambut kami dengan senyum ala
pangeran kerajaan, ramah sekali. Tapi hari ini kami hampir menunggu selama 4
jam di rumah sakit. Tapi tak apa, kami cukup maklum, memang aku lihat
pasien-pasien di poliklinik penyakit dalam sedang banyak-banyaknya.
kami
menunggu~~
Ada
seseorang selain kami yang ikut menunggu, namanya Hasan. Dia teman dekat dian,
aku tak begitu mengenalnya. Tapi setelah beberapa menit bersama aku mulai
terbiasa dengannya, dengan lelucon-lelucon jayusnya.
jam
10.00 WITA kami sudah sampai di rumah sakit. Kami menelepon dosen PA tepat di
depan ruangan beliau.
kata
beliau, jam 12 beliau baru bisa menemui kami. karena hanya menunggu selama 2
jam, kami berpikir untuk menunggunya saja sambil berkeliling RSUD Kal-Sel ini.
1
Jam kami habiskan untuk berkeliling. lama-lama capek juga ternyata muter2
gak jelas gini, dan akhirnya kami memutuskan untuk membeli sesuatu yang bisa
kami makan.
1
Jam lagi kami habiskan untuk mengobrol, bercanda dan memainkan beberapa
permainan (tebak kata, tebak film, tebak lagu dsb)
Tak
terasa waktu sudah begitu cepat berlalu, tapi dosen PA kami tercinta belum juga
datang.
kami
kembali menelpon dosen PA. Beliau meminta kami untuk menunggu diruang
sekretariat penyakit dalam.
Kami
menunggu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit. Beliau belum juga datang.
Mungkin beliau benar-benar sibuk hari ini.
Aku
mulai bosan, aku mulai berpikir tentang ide-ide iseng berkeliling bangsal
dan~
ide iseng itu pun aku realisasikan :D
Aku
mencoba melihat pemandangan disekitarku
Aku
melihat wajah-wajah murung, mereka yang ku lihat seperti sedang membawa beban
yang berat.
Tapi
kemudian mataku menangkap suatu aura yang berbeda, aku melihat seorang anak
kecil.
Anak kecil itu sedang serius menyapu teras salah satu bangsal
Aku mengamati anak itu dengan seksama.
Aku membiarkannya tetap dengan aktivitasnya. Aku pikir aku terlalu lama menatap anak kecil itu. Aku berpaling, memutuskan untuk kembali ke ruang sekretariat.
"kakak!!" tiba-tiba seperti ada suara yang memanggilku.
Aku berbalik, aku lihat anak itu sedang mengarah padaku, matanya berbinar seakan menyalurkan energi positif padaku.
Aku berbalik, aku lihat anak itu sedang mengarah padaku, matanya berbinar seakan menyalurkan energi positif padaku.
Aku mendekatinya, memulai perbincangan basa-basi polos ala anak TK.
Aku berbincang banyak dengan anak kecil itu, dia disini sedang menjaga neneknya yang terbaring sakit.
Aku berbincang banyak dengan anak kecil itu, dia disini sedang menjaga neneknya yang terbaring sakit.
Waktu aku tanya neneknya sakit apa, dia jawab "nggak tau sakit apa kak, tapi kata dokter, nenek aisyah harus tambah darah"
Hmm. . .mungkin perdarahan pikirku
Aku iseng melihat kedalam bangsal nenek gadis kecil itu
Tak ada siapa-siapa disana, hanya seorang nenek yg sedang tertidur pulas.
Setelah kutanya, ternyata dia memang sendirian. mamanya sedang membeli makan siang katanya.
Aku tanya, "kenapa aisyah nggak ikut mama beli makan, aisyah nggak takut sendirian??"
dan ini jawabannya. . .
"kalo aisyah ikut mama beli makan, ntar nggak ada yg jaga nenek kak. nanti
kalo nggak ada aisyah, nenek susah kalo mau ke kamar mandi, kan nanti nggak ada
yang megangin infusnya. . . aisyah nggak takut sendirian, aisyah lebih takut
kalo nenek jatuh di kamar mandi kalo aisyah nggak jagain"
Namanya Aisyah Nabilla, umurnya 8 tahun
anaknya cantik. . .cantik perangainya~
cantik tutur bahasanya~
cantik hatinya~
(∩_∩)
#bangsal 18