Assalamu'alaikum ^^

A H L A N__W A__S A H L A N :)

Rabu, 05 Februari 2014

Alhamdulillah.. :3

Hari ini diawali dengan tutorial ke 2 skenario pertama blok keluhan reproduksi
Tutorial berjalan seperti biasa.. Diskusi, debat pendapat, persamaan presepsi, selesai.
Jam masih menunjukkan 09.30 WITA.
Aku masih sangat mengantuk, jika saja aku bisa melanjutkan tidur pagiku. Ah, tapi aku masih punya tanggung jawab untuk mengasdos siang ini. Dan aku masih punya janji belajar bersama 2 orang asdos lainnya di perpustakaan kampus setelah selesai tutorial.
Lupakan saja tentang melanjutkan tidur pagi -_-
Aku menuju perpustakaan dengan langkah pasti. hap hap

Well done!! Di perpustakaan aku hanya menemui koordinator asdos. Kemana 2 kawanku?
Yasudahlah, paling tidak ada yang bisa diajak bertukar ilmu sekarang.
Kami mulai asik memperbincangkan tentang bahan praktikum yang harus dijelaskan hari ini.
2 orang kawanku yang lain akhirnya datang dan juga ikut asik membahas bahan praktikum kali ini. Menyenangkan belajar bersama mereka :)

Singkat cerita kami sudah menghabiskan cukup banyak waktu untuk membahas bahan praktikum. Aku dan Dian memisahkan diri untuk mencari makan. Dian memesan makanan dan aku hanya memesan satu gelas teh hangat. Kami berbincang seru. Memperbincangkan masalah yang 180 derajat berbeda dengan apa yang kami bahas di perpustakaan tadi. Dian banyak bercerita hari ini, dan aku lebih menjadi pendengar yang baik hari ini. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.00 WITA. 1 jam lagi praktikum dimulai. Aku lihat dian sudah mulai bosan berceloteh. Aku mengajaknya ke mushalla untuk bersiap-siap shalat dzuhur.

Setelah sampai di mushalla, aku melupakan sesuatu. Ada sesuatu yang mengharuskan dan memaksaku ku untuk pulang kerumah.
"yan, aku boleh pulang nggak ya?" tanyaku ragu pada Dian
"Jangan deh, kalo kamu pulang nanti kelompok 11 siapa yang megang? kasian adek2nya.." Jawab dian sambil melepas jam tangannya
"Tapi aku harus pulang" paksaku
"Itu tanggung jawabmu loh, kalo kamu pulang kamu bakal ngerepotin temen-temen asdos yang lain" Dian mulai mengeluarkan kata-kata bijaknya.
"Iya, nanti aku balik lagi.. 1 jam cukup buat bolak balik kan" rayuku
"yasudah terserah" sahut Dian pasrah

Setelah pamit dan meninggalkan dian diruang wudhu, aku langsung mengambil tasku dan menuju parkiran. Mendung menyapaku.
Ayolaaaaah... sepeda motorku baru aku cuci kemaren sore. masa kotor lagi? Jangan hujan please~ *mohonku dalam hati*
Aku menarik gasku ala-ala pembalap F1. Sukses! 30 menit aku sudah sampai didepan pintu pagar rumahku. Ku selesaikan urusanku dan cepat-cepat aku kembali ke kampus.
Ngeeeeeeng~ belum sampai di depan gardu komplek, gerimis gerimis kecil menyambutku riang.
"Ah, cuma gerimis" Ucapku santai. Aku meneruskan perjalananku.
Tidak lama kemudian, gerimis gerimis kecil itu berubah menjadi titik-titik hujan sebesar bola pimpong dan turun semakin banyak. Okey, permohonanku tadi ternyata belum didengar oleh-Nya. Aku memutuskan untuk menerjang hujan dan berharap langit akan segera menghentikan pasukan-pasukan airnya yang berguguran ke muka bumi sebelum ia menembus jaket tebalku. Tapi harapanku lagi-lagi hanya harapan kosong. Langit sedang tak bersahabat denganku hari ini. Ku putuskan untuk berteduh sebentar.
Tapi kurasa semua sudah sia-sia. Sekarang aku terlihat seperti anak kecil yang sedang bermain hujan dan berteduh disalah satu rumah tetangganya karena takut dimarahi oleh sang ibu jika pulang kerumah dengan keadaan basah kuyup. Ya! Aku basah kuyup saat itu.

Aku mulai menghitung jari "pulang, nggak, pulang, nggak...." ucapku sampai hitungan jari kesepuluh, "yeay!! pulang!!" ucapku girang.
Aku sudah bersiap-siap memutar arah untuk kembali pulang. tapi tiba-tiba kata-kata bijak Dian menahanku untuk tetap meneruskan perjalanan ke kampus.
"Itu tanggung jawabmu loh, kalo kamu pulang kamu bakal ngerepotin temen-temen asdos yang lain"
Suara Dian terus menggaung di telingaku. Terus dan terus menggaung. Memaksaku untuk tetap melanjutkan perjalanan untuk memenuhi tanggung jawab itu.
Sesampainya di lobby kampus, aku lihat tatapan tatapan orang-orang itu, entah itu tatapan takjub, tatapan aneh dan entahlah apa itu. Tapi aku merasa menjadi seorang yang 'mustahil ada disana jika aku seorang manusia dengan baju basah kuyub seperti itu dan dengan tatapan-tatapan aneh seperti itu'. Tapi sialnya aku manusia dan aku ada disana dengan tatapan-tatapan aneh itu.
Aku mengabaikan tatapan-tatapan itu dan berusaha menguatkan hati dengan air yang terus menetes dari rok panjangku. Dan sialnya lagi, aku melihat adek-adek tingkat yang berjejer rapi di depan ruang praktikum. Sekarang, aku merasa menjadi seorang singa yang kehilangan tatapan tajamnya. Nyaliku ciut seketika. Bayangkan saja aku harus berjalan di suatu koridor dengan adik tingkat dengan mata yang mengarah tepat kearahmu dengan baju basah kuyup seperti itu. aaaaaaarrrgh!!!
Ku kuatkan hatiku. Berusaha tabah. Dan berusaha tetap mengatur langkah agar tak terlihat aneh.
Yup!! Berhasil!! Aku memasuki ruangan asdos dengan senyum sumringah yang tetap ku pertahankan dengan besar hati. fiuh~
Dan masih ada masalah lain. Air hujan itu masih terus bercucuran dari rok panjangku. Aku membuat ruangan asdos banjir hari ini. Dian meminjamkan jaket Angga agar aku tak kedinginan. Dian menjulurkan jaket Angga sambil menatapku heran.
"apa liat2? ini gara2 kata-katamu tadi tentang tanggung jawab" ucapku ringan sambil meraih jaket Angga
"salah ku??" tanya Dian aneh
"bukan, ini salahku. tapi kamu juga ikut berkontribusi dengan kata-kata sok bijak itu" sahutku sambil tersenyum jahil. Dian meninju lenganku. Kami tertawa bersama.
Kadang aku merasa sangat beruntung memiliki sahabat sepertinya :)

Tiba giliranku untuk menunaikan tanggung jawab. Menjelaskan materi praktikum kedokteran ala ala guru TK yang sedang mengajari muridnya untuk menyenangi apa yang mereka kerjakan. Aku tak pernah ingin membuat kelompok yang ku bimbing tertekan dengan sesuatu yang tak seharusnya membuat mereka tertekan. Sejak awal aku niatku untuk menjadi asdos hanya untuk belajar bagaimana berbagi ilmu dengan cara yang menyenangkan, bukan untuk minta dihormati. Aku ingin menyampaikan sesuatu secara menyenangkan. Aku tahu mereka jenuh, aku pun juga. Jadi aku menjadikan ajang ini untuk menghilangkan kejenuhan itu.

Setelah kewajibanku selesai, aku kembali menuju ruang asdos yang telah ku buat banjir tadi. Aku mulai merasa kedinginan. Tapi ternyata aku belum boleh pulang. Ada rapat interna asdos untuk membahas acara bulan depan. Aku menunggu.
Setelah rapat selesai, aku cepat-cepat pulang. Sedikit repot dengan membawa 2 jaket yang sama-sama basah. Tapi bagaimana lagi, aku tak mungkin mengembalikan jaket Angga dengan keadaan basah seperti itu.

Sekarang aku berada di sustu tempat yang mewakili surga dunia. Rumahku. Hangat sekali.

Hari ini, hari yang menyenangkan. Walaupun permohonanku dan harapanku hari ini tidak terkabulkan dan bahkan aku harus mencuci sepeda motorku lagi, aku tetap merasa senang. Allah telah menggantikannya permohonan dan harapan konyolku dengan yang lebih baik. Aku merasa sangat beruntung Allah telah mengizinkanku untuk tetap mejalani hari ini. Alhamdulillah :D