Assalamu'alaikum ^^

A H L A N__W A__S A H L A N :)

Kamis, 31 Januari 2013

Cinta Dalam Diam


-repost-
resensi

"cinta dalam diam"

ini kisah seorang lelaki, yang suka nulis diary mungkin. dan kalo gue tangkep nih ya dia suka sama seorang gadis muslimah gitu dan ga sengaja ketemu di teras masjid. tapi nih lelaki ga pernah nyatain cintanya. secara ga boleh boy pacaran hehe. tapi entahlah nih lelaki tetap ga bosen menanti, soalnya tuh akhwat inspirasi dia buat nerbitin berbagai novel dan berubah ke arah yang lebih baik. lelaki itu memanggilnya dengan sebutan ‘perempuan’ (dalam diary atau suratnya)

tahun demi tahun di pendem eh ternyata itu akhwat udah dilamar ikhwan lain dan menikah. aduh kalo gue sih miris ya jadi si lelaki penulis diary itu. dan tahun demi tahun si lelaki penulis diary tetep menjaga cinta sucinya, dia yakin kalau tuh akhwat jodoh dia. Walau sekarang itu si ‘perempuan’nya udah milik orang lain dan punya anak, si lelaki penulis diary percaya jagoan kecil itu (anak si perempuan) bakal ngejagain ‘perempuannya’. tapi sayang dengan seiring berjalannya waktu penyakit si lelaki penulis diary tambah parah. dan akhirnya si lelaki peulis diary meninggal dunia.

ternyata sebelum hari meninggalnya si lelaki penulis diary mengumpulkan kumpulan diary atau surat yang ingin diberikan ke ‘perempuan’ tersebut, disertai dengan mukena, sarung, Al-Qur’an, sejumlah uang, dan cincin bermata satu lalu dibungkus menjadi satu dengan niat isi tersebut sampai kepada si ‘perempuan’. dan ini adalah surat terakhirnya :’)

Rabu, 30 Januari 2013

Hanya Masalah Waktu -J-

dalam sebuah cerita cinta
selalu ada kemungkinan munculnya orang ketiga

entah apa, entah bagaimana, entah mengapa
aku melihat bahwa orang ketiga dalam suatu hubungan selalu menjadi tokoh antagonis
tokoh penghancur
destroyed whatever is around him.
anything.


entahlah. . .
mungkin ini karena aku hanya memandang dari satu sisi
dari sisi yang menganggap bahwa orang ketiga adalah tokoh antagonis
tokoh yang selalu dibenci oleh para pembaca novel
tokoh yang selalu saja ingin dihapuskan dalam setiap cerita

tapi kenapa??
apakah karena orang ketiga dalam sebuah hubungan selalu hadir di waktu yang salah??

apakah cuma karena dia datang di waktu yang tidak tepat semuanya menganggap dia menjadi sosok tokoh antagonis??
cuma karena masalah waktu??
itu tidak adil menurutku. . .

mungkin saja. . .
jika dia datang lebih awal
jika dia lebih awal menyadari bahwa waktu menentukan segalanya
mungkin dia akan menjadi tokoh protagonis (tokoh utama)

yaa. . .tokoh utama yang selalu diagung-agungkan

mungkin kau hanya tak beruntung kali ini J. . .
mungkin kau hanya membutuhkan waktu untuk para pembaca benar-benar menghapuskan sosok dirimu dalam cerita ini. . .

tapi tak mengapa

biarkan saja para pembaca menikmati alur cerita kali ini
mungkin kali ini kau harus mundur dan berhenti menjadi tokoh antagonis
biarkan para pembaca menikmati happy ending untuk cerita kali ini

mungkin nanti, kau akan menemukan sebuah cerita yang tak menuliskanmu sebagai orang ketiga dalam suatu hubungan
sebuah cerita yang takkan menjadikanmu seorang tokoh antagonis di mata para pembaca
sebuah cerita yang bisa membuatmu sebagai tokoh protagonis yang hampir selalu mendapatkan apa yang dia inginkan


kau tak harus selamanya menjalani sosok sebagai seorang tokoh antagonis itu
carilah sebuah cerita dimana kau datang di waktu yang tepat
berhentilah menjadi seorang troublemaker dicerita ini. . .
cerita-cerita hebat lain masih menunggumu disana J.




-fiksi-




Jumat, 25 Januari 2013

Butir-butir Hati

Ia seperti sedang menghitung sesuatu dalam gerimis. 
1..2..3 kesedihan mulai berjatuhan.


Semoga, tiap tetesan air yang membasahi bumi ini menghapuskan kesedihanmu.
Bangkit kembali sahabatku.
Setelah butiran-butiran gerimis itu tak lagi turun.
Sinar matahari hangat akan kembali menyapamu.
Menyapa semangat-semangat kita yang sempat tertutup oleh mendungnya awan. . .




Minggu, 20 Januari 2013

6 Pesan Imam Ghazali (cekidot)

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan. 

Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".. Murid-muridnya ada yang menjawab bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, lautan dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. 





Kamis, 10 Januari 2013

Setelah Aku Pikir Semuanya Sudah Cukup

setelah aku pikir semuanya sudah cukup
setelah aku pikir kita sudah sama-sama dewasa untuk mengetahui mana yg salah dan mana yang benar
setelah aku pikir semangatmu tentang "keep istiqomah" benar-benar terpatri dalam hati

aku kembali fokus pada diriku

tapi tiba-tiba aku kecewa
ada yg sakit rasanya didalam sini
semacam dyspneu (sesak) yang belum ku tahu mekanismenya

maafkan aku yang terlalu fokus pada diriku dan tak terlalu memperhatikanmu lagi

mungkin kali ini aku benar-benar harus berjalan sendiri sahabatku :')
tapi tak mengapa, aku masih punya Allah

jangan khawatir, aku baik-baik saja disini

mungkin sebaliknya aku yang harus bertanya
"apakah kau baik-baik saja?? apakah kau bahagia??"
sepertinya aku harus benar-benar bertanya hal itu secepatnya
karena aku melihat cahaya matamu sedikit meredup

aku tahu, redupnya cahaya matamu karena kau takut
takut, karena kau tahu bahwa ini bukan jalanmu. . .

aku takkan pernah marah
karena aku pun tahu hal itu terjadi juga karena kesalahanku
karena aku terlalu sibuk memikirkan diriku sendiri
maaf. . .