Dimulai dari pemikiran iseng habis pulang tutorial, biasanya
sih habis pulang tutorial dilanjutin sama skills lab. . .
tapi, hari ini kelompokku kebagian jatah libur
(pasti bingung kan?? Hahaha gak usah dibikin bingung, aku aja sampai sekarang masih bingung kenapa skills lab ny harus libur -_-")
tapi, hari ini kelompokku kebagian jatah libur
(pasti bingung kan?? Hahaha gak usah dibikin bingung, aku aja sampai sekarang masih bingung kenapa skills lab ny harus libur -_-")
Karena temen-temen kelompok lain pada nggak libur, alhasil
aku bingung mau kemana
aku putusin buat pulang kerumah. . .
menuju parkiran, hap hap
singkat cerita
sampailah aku di daerah yang namanya kayutangi (daerah yang paling aku sukai di seluruh antero kota Banjarmasin)
lewat depan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM), walaupun aku juga mahasiswa dari Universitas tercintaku ini, aku jarang masuk kampus yang di daerah kayutangi ini.
(kenapa?? Karena aku gk kuliah di kampus kayutangi. Aku kuliah di salah satu Fakultas yang mengharuskan kampusku dekat dengan RSUD Banjarmasin. Kenapa harus dekat dengan RSUD Banjarmasin?? Karena memang seharusnya begitu hahaha, makanya kampusku pisah dengan kampus yang ada di kayutangi)
aku putusin buat pulang kerumah. . .
menuju parkiran, hap hap
singkat cerita
sampailah aku di daerah yang namanya kayutangi (daerah yang paling aku sukai di seluruh antero kota Banjarmasin)
lewat depan Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM), walaupun aku juga mahasiswa dari Universitas tercintaku ini, aku jarang masuk kampus yang di daerah kayutangi ini.
(kenapa?? Karena aku gk kuliah di kampus kayutangi. Aku kuliah di salah satu Fakultas yang mengharuskan kampusku dekat dengan RSUD Banjarmasin. Kenapa harus dekat dengan RSUD Banjarmasin?? Karena memang seharusnya begitu hahaha, makanya kampusku pisah dengan kampus yang ada di kayutangi)
well, kembali ke cerita. . .
kampus di daerah kayutangi ini memang berbeda dengan
kampusku yang berada di tengah hiruk-pikuk kota. Macet, asap, suara-suara
bising yang entah darimana asalnya sudah menjadi backsound kampusku. Walaupun
kampusku bersebelahan dengan mall satu-satunya di Banjarmasin (saat ini) aku
tak begitu suka dengan suasananya, terlalu memusangkan (re: ruwet/ribet)
menurutku.
berbeda jauh dengan suasana kampus di daerah kayutangi yang asri, sejuk, nyaman.
Hmmm. . .yaa kondusif lah menurutku untuk pembelajaran.
kantin yang luas, pilihan makanan yang banyak, pohon-pohon yang super-duper rindang dengan suara burung-burung yang bersahut-sahutan. Itu menyenangkan :D
dan yang paling aku sukai adalah, di kampus ini suasana islaminya sangat terasa
ya, memang ku akui organisasi kerohanian di kampus ini sangat berkembang pesat. Entah karena aku yang baru tahu, atau memang sejak dulu begini. Entahlah. . .
di tengah-tengah kampus ada satu masjid yang berfungsi sebagai center perkembangan dakwah islam di kampus ini, masjid baitul hikmah namanya.
Aku sering kesana. . .entah untuk apa, aku sangat suka suasana disana, aku suka melihat senyum-senyum manis para akhwat disana, tulus sekali.
disebrang masjid, ada danau buatan. . .aku juga sering, duduk-duduk disamping danau itu, disalah satu pohon yang lumayan unik menurutku. Ada tulisan YUDA <3 ERMI di salah satu bagian pohon itu, besaaar sekali. Hahaha aku pikir tulisan itu akan terus ada disana, hingga ada salah satu dari Yuda ataupun Ermi yang menghapusnya.
berbeda jauh dengan suasana kampus di daerah kayutangi yang asri, sejuk, nyaman.
Hmmm. . .yaa kondusif lah menurutku untuk pembelajaran.
kantin yang luas, pilihan makanan yang banyak, pohon-pohon yang super-duper rindang dengan suara burung-burung yang bersahut-sahutan. Itu menyenangkan :D
dan yang paling aku sukai adalah, di kampus ini suasana islaminya sangat terasa
ya, memang ku akui organisasi kerohanian di kampus ini sangat berkembang pesat. Entah karena aku yang baru tahu, atau memang sejak dulu begini. Entahlah. . .
di tengah-tengah kampus ada satu masjid yang berfungsi sebagai center perkembangan dakwah islam di kampus ini, masjid baitul hikmah namanya.
Aku sering kesana. . .entah untuk apa, aku sangat suka suasana disana, aku suka melihat senyum-senyum manis para akhwat disana, tulus sekali.
disebrang masjid, ada danau buatan. . .aku juga sering, duduk-duduk disamping danau itu, disalah satu pohon yang lumayan unik menurutku. Ada tulisan YUDA <3 ERMI di salah satu bagian pohon itu, besaaar sekali. Hahaha aku pikir tulisan itu akan terus ada disana, hingga ada salah satu dari Yuda ataupun Ermi yang menghapusnya.
oke, oke. . .sepertinya sudah cukup deskripsi tentang kampus UNLAM kayutangi.
dan hari ini, lagi-lagi ada semacam magnet yang menarikku untuk memasuki kampus itu (lagi).
aku berputar 2 kali mengelilingi masjid (semacam tawaf :p). dan akhirnya berhenti di bawah pohon paling ujung di samping masjid. Aku pasang headset dikedua telingaku, music klasik mengalun lembut di kedua telingaku, angin sepoi-sepoi halus menerpa tubuhku, begitu tenang. . .begitu menyenangkan~~
tiba-tiba segerombol akhwat dengan gamis yang terulur panjang lewat dihadapanku. Mereka tersenyum, maniiiiiss sekali. Aku membalas senyum mereka, semanis mungkin, tapi mungkin tak semanis senyum-senyum mereka.
terakhir kali aku bertemu dengan orang-orang berbaju terulur panjang seperti itu, hmmm. . . 2 minggu yang lalu. Saat ada acara seminar kepenulisan yang dipersembahkan oleh kepanitiaan UKMM (salah satu organisasi kerohanian UNLAM).
hey!! aku baru ingat kalau aku belum mengambil sertifikat seminar itu, dan aku juga baru ingat CP acara itu sempat menghubungiku lewat SMS beberapa waktu lalu.
Aku buka Hp-ku, aku lihat SMS itu
“ jam 09:47 12 Desember 2012, sudah sekitar 2 minggu yang lalu”, gumamku.
ku lepas headsetku, aku bergegas menuju sekre yang dimaksud oleh sang CP.
Dan sialnya aku salah masuk sekre -_-“
aku masuk ke sekre AMBH (salah satu organisasi kerohanian UNLAM juga). Setelah aku tahu aku salah masuk sekre, aku mundur teratur, sambil menanyakan dimana letak sekre UKMM. Dan sialnya lagi, aku tak sengaja menabrak bak sampah di depan sekre itu, alhasil sebagian sampah disana berhamburan.
Aku mencoba memperbaiki keadaan, dengan memunguti sampah-sampah yang berhamburan, dibantu salah seorang ikhwan disana. Setelah selesai, ikhwan itu menunjukkan dimana letak sekre UKMM.
dan tebak apa?? Ikhwan itu sama sekali gk natap mataku selama kami berkomunikasi tadi.
Keren?? Yaa. . . itu keren.
setelah itu, aku langsung menuju sekre UKMM. Sayup-sayup aku dengar lagu nasyid dari ruang sekre itu.
aku iseng menengok kedalam ruangan sekre itu. Disana ada seorang ikhwan, sedang membaca semacam diktat kuliah sambil mengikuti lirik lagu nasyid itu. Aku ingin masuk, tapi aku lihat sekre itu kosong, hanya ikhwan itu yang berada disana. Aku urungkan niatku, aku memutuskan untuk berada diluar saja.
sekitar 5 menit aku menunggu diluar, sepertinya ikhwan berbaju koko warna cream itu tetap tak menyadari keberadaanku. Kurasa dia benar-benar asik dengan diktat kuliahnya. Aku putuskan untuk mengetuk pintu disekre itu, dan sepertinya dia terkejut saat aku melakukan hal itu.
dia berhenti bersenandung, kemudian berdiri mendekatiku.
Saat itu aku lihat wajahnya “aku mengenal orang ini. . .tapi siapa??”, gumamku dalam hati.
Aku segera melenyapkan lamunanku. Dia tepat disamping pintu saat itu. Dan aku, sepertinya aku sedang menyatu dengan tembok, bersama rasa penasaranku itu. aku ingin melihat wajahnya sekali lagi, tapi hatiku tak mengizinkannya. Tak ingin berlama-lama membiarkan otak dan hatiku berkecamuk, aku langsung pada tujuan utama, mengambil sertifikat.
tapi, sepertinya yang aku cari tak ada disana
“maaf, tdi udah ngehubungin CP-nya??”, sayup-sayup aku dengar sebuah suara dari balik tembok
“udah sih, katanya disuruh ngambil kesini”, sahutku dari sisi tembok yang berlawanan.
“oh, gitu yaa. . .tapi maaf, saya gk nerima titipan sertifikat dari bagian akhwatnya, sebentar saya hubungi dulu PJ-nya”, sahutnya lagi dari balik tembok
(Aku sudah tak asing lagi dengan cara komunikasi seperti ini. Karena ini salah satu cara melindungi kami dari fitnah.)
lama aku menunggu diluar, aku mencoba menengok kedalam ruangan. Ikhwan itu masih sibuk dengan Hp-nya, sepertinya aku membuatnya repot.
saat aku melihat Hp ikhwan itu, aku teringat Hp-ku. Hp-ku aku taruh di sepeda motor (cerobohnya -_-“)
aku berlari kearah sepeda motorku yang aku parkir didepan sekre AMBH tadi. Alhamdulillah, aku masih melihat Hp-ku lengkap dengan headset yang masih terpasang tetap pada tempatnya. Sedikit ribet dengan headset yang lumayan kusut, aku berlari menuju sekre UKMM itu lagi. Dan sekarang aku lihat, ikhwan itu sedang membereskan beberapa berkas didalam kardus, aku berharap dia sedang mencari sertifikatku yang mungkin tertimbun disana. aku tak ingin membuatnya terkejut lagi, jadi ku biarkan saja dia berkutat dengan berkas-berkas itu.
aku diam, tetap diam diluar ruangan itu.
sampai akhirnya aku melihat kucing hitam yang tidur dengan pulas dipojok depan sekre itu
aku mendekati kucing itu, dan tak sengaja melewati pintu ruangan.
saat aku sedang bermain dengan kucing, tiba-tiba ikhwan itu menyerahkan kertas selembar padaku.
“maaf yaa. . .sertifikatnya gk ada disini. Ini nomor PJ-nya silahkan dihubungin.”
setelah menyerahkan kertas itu, dia kembali masuk. Dan aku masih saja penasaran siapa dia.
aku pernah mengenalnya, tapi aku benar-benar lupa siapa dia.
aku meninggalkan sekre itu setelah berterimakasih pada ikhwan tadi.
aku menuju danau buatan yang aku ceritakan tadi. Aku duduk disana sambil menunggu balasan dari sang PJ acara.
aku juga mengingat-ingat kejadian tadi
mulai dari segerombolan akhwat yang berbaju panjang terulur dengan senyuman yang super-duper manis tadi, ikhwan yang ngebantu aku ngeberesin sampah-sampah tadi, sampai ikhwan yang sudah aku repotin hanya untuk selembar sertifikat.
ku akui mereka memang berbeda. . .aku tak tahu apa yang membuat mereka berbeda
secara fisik, mereka sama seperti orang-orang biasa pada umumnya hanya saja cara berpakaian mereka lebih sopan. Apa mungkin karena itu??
atau mungkin karena ketulusan mereka?? Aku lihat mereka begitu tulus saat mengerjakan sesuatu, mulai dari melontarkan senyum, membantuku membereskan sampah, membantuku mencari sertifikat yang tak terlalu penting itu. Mereka terlihat sangat tulus. Apa mungkin karena itu??
atau mungkin karena hati mereka?? Hati mereka yang selalu menuntun mereka berbuat baik. Apakah itu yang membuat mereka berbeda??
entah apapun itu, aku kagum pada mereka
mereka yang selalu melakukan sesuatu dengan tulus seperti itu. . .
mereka selalu membuatku kagum
aku berharap, aku bisa menjadi seperti mereka
yang tulus hatinya
yang baik hatinya
yang bisa membuat orang-orang sepertiku tahu, bagaimana lembutnya sesuatu yang dinamakan ukhuwah islamiah itu
oiya, sesampainya dirumah aku baru ingat siapa ikhwan di sekre UKMM tadi
dia teman sekelasku saat aku bimbel di GO dulu. . .
aku lupa namanya siapa, tapi aku ingat, dulu dia sering memakai jaket warna
biru saat bimbel.