Assalamu'alaikum ^^

A H L A N__W A__S A H L A N :)

Rabu, 25 Desember 2013

Ya! Harus!

“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.” — Tere liye

Aku Tak Punya Alasan..

kadang aku berpikir aku harus benar-benar menghilang dari hidup seseorang
bukan karena aku tak ingin lagi melihatnya ataupun mengenalnya
tapi karena aku tahu bahwa ada orang lain yang memperjuangkannya segigih itu
mungkin dia tak tahu, tapi aku tahu..
aku perempuan, sama seperti seseorang yang sedang memperjuangkannya saat ini

ada yang sakit disini saat melihatnya diperjuangkan segigih itu
entah kenapa..
mungkin karena aku tahu aku tak memperjuangkannya segigih itu
bukan karena aku tak bisa, tapi karena aku tak punya alasan untuk itu..




Sabtu, 23 November 2013

Boleh Kita Bertukar Peran?

aku tak tahu rasanya bagaimana menjadi seseorang yang memperjuangkan sesuatu segigih itu
aku rasa aku tak pantas untuk diperjuangkan seperti itu
tapi kau membuat segalanya menjadi pantas

kau berkata kau sanggup memperjuangkanku
berkali-kali aku menjatuhkanmu
namun kau tetap bangkit dan bangkit lagi

aku mulai terbiasa melihatmu hadir dihidupku
aku seakan melihat seorang penonton setia
dia yang riuh ketika melihatku berhasil memainkan peran dan tetap bersorak semangat ketika aku gagal
kau, selalu ada
terkadang aku risih melihat tingkah konyolmu yang sering kau sebut sebagai "perjuangan"
tapi akhirnya aku mulai terbiasa

kau tetap ditempatmu, tak berani maju bahkan hanya untuk sejengkal
kau menepati janjimu
kau tetap berada ditempatmu dengan tingkah konyolmu

tapi seketika, aku tak menemukan sosok konyol itu di kursi penonton
ku tanya penjaga karcis, dia bilang kau meninggalkan kursi sambil berderai air mata

aku tak tahu apa yang terjadi
setiap hari ku tanya penjaga karcis, dia bilang kau tak lagi menunjukkan karcismu padanya, kau hanya datang, kemudian pergi.
ada apa??
kemana sosok yang selalu berteriak keras tentang perjuangan itu??

aku tak tahu bagaimana rasanya duduk di kursi itu dengan semangat berkobar-kobar mendukung seseorang yang berada ditengah sana tanpa mendapatkan apapun.
Aku tak tahu.. dan aku tak pernah bertanya padamu bagaimana rasanya.

kau hanya pernah berkata itu sulit untuk kau jalani, tapi kau tetap melakukannya
dan aku bahkan lupa untuk menanyakan sesulit apa hal itu.

sosok konyol itu sekarang tak lagi ada
aku tak tahu karena apa
tapi apapun alasannya, ku harap kau sedang baik-baik saja

sekarang aku tak bisa lagi bertanya bagaimana rasanya duduk di kursi itu
hari ini, hanya untuk hari ini
boleh kita bertukar peran?
aku yang duduk dikursi itu dan kau yang bermain di tengah sana
aku yang memperjuangkanmu dan kau menjadi sosok yang ku perjuangkan
hari ini, hanya untuk hari ini..
aku hanya ingin tahu bagaimana rasanya :)


Minggu, 06 Oktober 2013

Cara Terbaik

aku percaya bahwa akan ada waktunya keinginanku akan terwujud
walaupun tak terwujud, Dia -Dzat Yang Maha Agung- akan menunjukkanku cara yang lain untuk mewujudkan sesuatu yang lebih indah.

aku masih ingat, dulu aku meminta agar aku bisa melupakan sesuatu
tapi seiring itu, aku juga sadar bahwa aku juga harus melupakan seseorang jika aku ingin melupakan sesuatu itu
aku mencoba menjauh sebisaku, entah untuk apa, tapi aku merasa aku harus melakukannya
aku menghapus segala sesuatunya
dan aku berhasil. aku bahkan sudah lupa nama panjangnya.

orang-orang bilang, waktu adalah roda, dia menganut asas perputaran yang pada saat tertentu akan menemui titik awal yang sama
banyak hal yang terjadi, aku bertemu bermacam-macam spesies manusia.
dan benar saja, aku menemukan seseorang yang hampir mirip denganmu
aku tak tahu, mungkin kalian benar-benar mirip
tapi ku pastikan, kali ini hatiku benar-benar tertutup untuk siapapun

pembawaan yang tenang, penuh semangat, dan sedikit idealis
aku banyak belajar dari kalian
dulu, aku pikir, hidup ini hanya tentang bagaimana membuat orang-orang disekitarku bahagia
sekarang aku tw pemikiran itu salah, hidup ini bukan hanya tentang bagaimana membuat orang-orang disekitarku bahagia
tapi, hidup ini tentang bagaimana membuat orang disekitarku dan juga aku bahagia.

walaupun sekarang mereka -dua orang yang nyaris mirip- itu benar-benar tak ada dihidupku. aku masih merasa mereka ada disekitarku, menyatu dengan semangat yang dulu pernah mereka tularkan padaku :)

okey, kembali pada topik awal
inginku aku melupakanmu seutuhnya
Tapi sepertinya, Dia -Dzat Yang Maha Mengetahui- menunjukkan cara yang lain dengan mempertemukanku dengan seseorang yang hampir mirip denganmu
jika saja, aku melupakanmu seutuhnya, mungkin aku juga akan lupa tentang bagaimana kau mengajariku menjalani hari dengan penuh semangat seperti saat ini.


Senin, 08 Juli 2013

Namanya Aisyah #Bangsal 18

Hari ini aku dan temanku berinisial D #sebutsajadiadian, kami konsul Kartu Rencana Studi dengan dosen PA kami tercinta.
Biasanya kami tak menunggu selama ini, biasanya beliau menyambut kami dengan senyum ala pangeran kerajaan, ramah sekali. Tapi hari ini kami hampir menunggu selama 4 jam di rumah sakit. Tapi tak apa, kami cukup maklum, memang aku lihat pasien-pasien di poliklinik penyakit dalam sedang banyak-banyaknya.
kami menunggu~~

Ada seseorang selain kami yang ikut menunggu, namanya Hasan. Dia teman dekat dian, aku tak begitu mengenalnya. Tapi setelah beberapa menit bersama aku mulai terbiasa dengannya, dengan lelucon-lelucon jayusnya.
jam 10.00 WITA kami sudah sampai di rumah sakit. Kami menelepon dosen PA tepat di depan ruangan beliau.
kata beliau, jam 12 beliau baru bisa menemui kami. karena hanya menunggu selama 2 jam, kami berpikir untuk menunggunya saja sambil berkeliling RSUD Kal-Sel ini.
1 Jam kami habiskan untuk berkeliling. lama-lama capek juga ternyata muter2 gak jelas gini, dan akhirnya kami memutuskan untuk membeli sesuatu yang bisa kami makan.
1 Jam lagi kami habiskan untuk mengobrol, bercanda dan memainkan beberapa permainan (tebak kata, tebak film, tebak lagu dsb)
Tak terasa waktu sudah begitu cepat berlalu, tapi dosen PA kami tercinta belum juga datang.
kami kembali menelpon dosen PA. Beliau meminta kami untuk menunggu diruang sekretariat penyakit dalam.
Kami menunggu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit. Beliau belum juga datang. Mungkin beliau benar-benar sibuk hari ini.

Aku mulai bosan, aku mulai berpikir tentang ide-ide iseng berkeliling bangsal
dan~ ide iseng itu pun aku realisasikan :D

Aku mencoba melihat pemandangan disekitarku
Aku melihat wajah-wajah murung, mereka yang ku lihat seperti sedang membawa beban yang berat.
Tapi kemudian mataku menangkap suatu aura yang berbeda, aku melihat seorang anak kecil.
Anak kecil itu sedang serius menyapu teras salah satu bangsal
Aku mengamati anak itu dengan seksama.
Aku membiarkannya tetap dengan aktivitasnya. Aku pikir aku terlalu lama menatap anak kecil itu. Aku berpaling, memutuskan untuk kembali ke ruang sekretariat.
"kakak!!" tiba-tiba seperti ada suara yang memanggilku. 
Aku berbalik, aku lihat anak itu sedang mengarah padaku, matanya berbinar seakan menyalurkan energi positif padaku.
Aku mendekatinya, memulai perbincangan basa-basi polos ala anak TK.

Aku berbincang banyak dengan anak kecil itu, dia disini sedang menjaga neneknya yang terbaring sakit.
Waktu aku tanya neneknya sakit apa, dia jawab "nggak tau sakit apa kak, tapi kata dokter, nenek aisyah harus tambah darah"

Hmm. . .mungkin perdarahan pikirku 
Aku iseng melihat kedalam bangsal nenek gadis kecil itu
Tak ada siapa-siapa disana, hanya seorang nenek yg sedang tertidur pulas.
Setelah kutanya, ternyata dia memang sendirian. mamanya sedang membeli makan siang katanya.
Aku tanya, "kenapa aisyah nggak ikut mama beli makan, aisyah nggak takut sendirian??"
dan ini jawabannya. . .
"kalo aisyah ikut mama beli makan, ntar nggak ada yg jaga nenek kak. nanti kalo nggak ada aisyah, nenek susah kalo mau ke kamar mandi, kan nanti nggak ada yang megangin infusnya. . . aisyah nggak takut sendirian, aisyah lebih takut kalo nenek jatuh di kamar mandi kalo aisyah nggak jagain"


Namanya Aisyah Nabilla, umurnya 8 tahun
anaknya cantik. . .
cantik perangainya~
cantik tutur bahasanya~
cantik hatinya~


(∩_∩) 


#bangsal 18



Selasa, 30 April 2013

Ini Caraku~ :D


Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan kan??
lalu?? Apa yg membuat seseorang tak bisa memaafkan kesalahan saudaranya sendiri?? :D
kau bukan manusia suci~
begitu pula aku~
Bahkan Allah yang mempunyai kuasa atas apa yang ada di langit dan di bumi ini pun merupakan dzat Yang Maha Pemaaf. . .
Apakah kita merasa lebih berkuasa dari-Nya sehingga kita tak mau memaafkan saudara kita sendiri??

Aku juga pernah kesal kok. . .manusiawi~~
tapi aku juga punya banyak cara untuk memaafkan
Salah satunya dengan cara melupakan. . . :D 
Hmm. . . kau ingin tahu bagaimana caraku melupakan sesuatu??
oke aku punya tipsnya *baca baik-baik dan kemudian coba praktikkan sob!!* :D
1. Ambil selembar kenangan buruk 
    *ambil kertas, tulis apa kenangan buruk itu dengan HURUF BESAR dan beri efek bold*
2. Melipatnya menjadi sebuah perahu kertas
3. Dan kemudian menghanyutkannya
    *cari sungai yg lumayan gede yaa. . .jgn dihanyutin di selokan depan rumah, ntar kebaca tetangga :p* 
4. Langkah terakhir?? LUPAKAN~~ LUPAKAN~~ LUPAKAN~~

Sedikit kekanak-kanakan memang. .
Tapi kau tahu?? Aku suka melakukannya :D
Hal itu bahkan lebih menyenangkan daripada aku harus memikirkan kenangan-kenangan buruk yg mungkin hanya akan memenuhi dek-dek di memoriku.



Senin, 15 April 2013

Maaf mama~~ :'

Setelah memasuki jenjang perkuliahan aku memang jarang sekali ada dirumah. Sebelumnya pada tahun-tahun pertama ku kira karena memang jarak rumah dan kampusku sangat jauh aku lebih sering menghabiskan waktuku dikampus. Tapi. . .untuk tahun kedua rasanya tetap sama, walaupun sekarang kampusku sudah berada satu kota dengan rumahku, aku tetap saja jarang berada dirumah.
Memang ku akui, organisasi-organisasi yang aku ikuti cukup menyita waktu-waktu luangku.
Lelah?? PASTI !!
“tapi ndak papa. . . lelah ini lebih baik bagiku daripada aku harus memikirkan hal-hal yang tak berguna itu”, gumamku saat aku kelelahan dengan semua itu.

Aku terus berkutat dengan organisasi-organisasi itu
mengharuskanku bertemu dengan banyak orang yang tentunya dengan kepribadian yang berbeda-beda
ada yang baik
ada yang sopan
ada yang sabar
tapi nggak sedikit juga yang 180 derajat berbeda dari itu semua.

Yaa~~ aku belajar banyak dari itu semua
bagaimana cara menyikapi karakter orang yang berbeda-beda seperti itu, aku yakin itu akan berguna kedepannya .
apalagi untuk profesi yang ku cita-citakan itu, aku yakin itu akan sangat berguna. :)
Bertemu dengan orang-orang baru
Bertemu dengan teman-teman baru
Berkenalan dengan apa yang namanya itu KURA-KURA (KUliahRApat-KUliahRApat)
Berjibaku dengan apa yang namanya proker-proker, kepanitiaan acara, proposal, LPJ, rincian dana, nota-nota warna-warni yang dikumpulkan dari seluruh pelosok toko yang ada di Banjarmasin dan masih banyak lagi.

Aku tenggelam dengan itu semua.
Semua itu mengharuskan ku fokus fokus dan fokus

Rumah??
Mungkin jika seseorang menanyakan dimana rumahku saat pikiranku sedang tenggelam seperti itu atau jika saja ada salah satu dari papa dan mama yang menelponku untuk mengingatkanku agar melihat jam
mugkin saat itu aku baru sadar bahwa aku masih punya rumah~
Mama dan papa sering menegurku untuk tak terlalu aktif berorganisasi
tapi aku tetap saja pada itu semua, aku berpikiran bahwa hanya organisasi-organisasi itu yang dapat mengalihkan pemikiranku.

Aku semakin tenggelam dengan itu semua. . .
Apalagi sejak terbentuknya kepengurusan baru untuk periode kali ini
Semakin banyak amanah yang harus aku jalankan
Hari Minggu??
Apa itu hari Minggu??
Aku seperti tak mengenal hari itu lagi
Hari yang dinamakan teman-teman SMA ku dulu sebagai hari libur internasional
Hari yang dinamakan keluargaku sebagai hari keluarga
Aku tak mengenal hari itu lagi
Aku mengenalnya sebagai hari pembuktian komitmen terhadap suatu acara
Aku tahu itu melelahkan. . .
Apalagi ketika aku diharuskan memilih satu acara diantara dua acara dari dua organisasi yang berbeda
Itu melelahkan!!
Tapi aku tetap saja harus memilih. . .

Aku terus tenggelam dengan apa yang aku namakan dulu sebagai komitmen
membagi waktu untuk kuliah, organisasi dan istirahat

Sampai pada akhirnya tubuhku sepertinya tak mampu lagi untuk mengkompensasi ego-ku
Aku drop, aku bahkan tak bisa membedakan waktu, siang berasa malam, malam berasa siang
semua sama, aku masih berada ditempat tidur bersama beberapa lapis selimut yang menyelimuti tubuhku.

Aku tak tahu berapa derajat kesadaranku saat itu
aku masih bisa mendengar papa mengoceh bahwa aku harus mengurangi aktivitasku berorganisasi, seperti saat awal-awal dulu papa menentangku untuk mengikuti berbagai organisasi intrakampus
aku masih bisa merasakan tangan lembut mama di dahiku
aku masih bisa mencium aroma minyak kayu putih disekitarku
tapi aku tak bisa membuka mataku
seperti ada sesuatu yg membuat kelopak mataku melekat kuat saat itu (sedikit lebay, tapi memang seperti itu yg ku rasa)

entah apa yang sedang ku mimpikan saat itu, tapi mimpi itu membuatku pusing
aku seperti menghitung suatu deret angka, entah apa itu
tiba-tiba aku mendengar mama memanggilku, aku ingin menjawab
tapi yang bukan jawaban yang ku keluarkan, malah suara-suara yang entah apa itu
mama menyuruhku minum obat
aku tak begitu suka rasa obat, tapi apa boleh buat, kali itu aku tak bisa menolaknya.

Setelah itu aku tak mengingat apa-apa lagi

Aku terbangun ketika aku sayup-sayup mendengar suara orang menangis
Aku kumpulkan rangsangan suara itu, dan aku yakin itu memang suara orang menangis. Suara itu familiar bagiku, aku pernah mendengar suara ini.
Aku memaksakan diri untuk bangun, aku mencari-cari asal suara itu, dan dengan mudah aku mendapatkan asal suara itu, suara itu milik mama.

Dengan setengah nyawa yang masih belum terkumpul
Aku lihat mama, masih dengan posisi duduk dan dengan sajadah yang masih terhampar.
Aku mendengar mama berdoa untukku.
Untuk mengembalikanku seperti dulu.
Mengembalikan hari-hariku seperti dulu.

Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan
Aku seperti tak mengenal diriku sendiri saat itu
Siapa aku??
Aku yang membuat seorang ibu yang baik hati seperti mamaku kehilangan sosok anaknya yang dulu sering berceloteh riang saat menemaninya memasak di dapur.
Sosok anak itu aku, dan aku sendiri yang telah menghilangkan sosok itu
ironis sekali !!

Aku sosok anak manja itu
yang waktu kecil dulu sering menghapus tangis mama saat mengiris bawang merah di dapur.
tapi sekarang. . .aku sendiri yang membuat tangis itu hadir
maafkan aku mama
maafkan ego anakmu yang manja ini
aku akan mengembalikan sosok anakmu itu mama
sosok yang selalu berceloteh riang tentang hari-harinya disekolah seperti dulu
bukan sosok yang penuh ego yang selalu pulang membawa kumpulan proposal yang masih perlu direvisi dan menunjukkan muka letih seperti saat ini.
Aku takkan membuatmu cemas seperti ini lagi mama. . .
Sebisa mungkin akan ku kembalikan lagi apa itu yang disebut sebagai hari keluarga
Kita bisa belanja kepasar sama-sama lagi
Kita bisa masak besar sama-sama lagi
Kita bisa praktek resep kue sama-sama lagi
Kita ma. . . bukan cuma mama
“KITA” :)


Kamis, 31 Januari 2013

Cinta Dalam Diam


-repost-
resensi

"cinta dalam diam"

ini kisah seorang lelaki, yang suka nulis diary mungkin. dan kalo gue tangkep nih ya dia suka sama seorang gadis muslimah gitu dan ga sengaja ketemu di teras masjid. tapi nih lelaki ga pernah nyatain cintanya. secara ga boleh boy pacaran hehe. tapi entahlah nih lelaki tetap ga bosen menanti, soalnya tuh akhwat inspirasi dia buat nerbitin berbagai novel dan berubah ke arah yang lebih baik. lelaki itu memanggilnya dengan sebutan ‘perempuan’ (dalam diary atau suratnya)

tahun demi tahun di pendem eh ternyata itu akhwat udah dilamar ikhwan lain dan menikah. aduh kalo gue sih miris ya jadi si lelaki penulis diary itu. dan tahun demi tahun si lelaki penulis diary tetep menjaga cinta sucinya, dia yakin kalau tuh akhwat jodoh dia. Walau sekarang itu si ‘perempuan’nya udah milik orang lain dan punya anak, si lelaki penulis diary percaya jagoan kecil itu (anak si perempuan) bakal ngejagain ‘perempuannya’. tapi sayang dengan seiring berjalannya waktu penyakit si lelaki penulis diary tambah parah. dan akhirnya si lelaki peulis diary meninggal dunia.

ternyata sebelum hari meninggalnya si lelaki penulis diary mengumpulkan kumpulan diary atau surat yang ingin diberikan ke ‘perempuan’ tersebut, disertai dengan mukena, sarung, Al-Qur’an, sejumlah uang, dan cincin bermata satu lalu dibungkus menjadi satu dengan niat isi tersebut sampai kepada si ‘perempuan’. dan ini adalah surat terakhirnya :’)

Rabu, 30 Januari 2013

Hanya Masalah Waktu -J-

dalam sebuah cerita cinta
selalu ada kemungkinan munculnya orang ketiga

entah apa, entah bagaimana, entah mengapa
aku melihat bahwa orang ketiga dalam suatu hubungan selalu menjadi tokoh antagonis
tokoh penghancur
destroyed whatever is around him.
anything.


entahlah. . .
mungkin ini karena aku hanya memandang dari satu sisi
dari sisi yang menganggap bahwa orang ketiga adalah tokoh antagonis
tokoh yang selalu dibenci oleh para pembaca novel
tokoh yang selalu saja ingin dihapuskan dalam setiap cerita

tapi kenapa??
apakah karena orang ketiga dalam sebuah hubungan selalu hadir di waktu yang salah??

apakah cuma karena dia datang di waktu yang tidak tepat semuanya menganggap dia menjadi sosok tokoh antagonis??
cuma karena masalah waktu??
itu tidak adil menurutku. . .

mungkin saja. . .
jika dia datang lebih awal
jika dia lebih awal menyadari bahwa waktu menentukan segalanya
mungkin dia akan menjadi tokoh protagonis (tokoh utama)

yaa. . .tokoh utama yang selalu diagung-agungkan

mungkin kau hanya tak beruntung kali ini J. . .
mungkin kau hanya membutuhkan waktu untuk para pembaca benar-benar menghapuskan sosok dirimu dalam cerita ini. . .

tapi tak mengapa

biarkan saja para pembaca menikmati alur cerita kali ini
mungkin kali ini kau harus mundur dan berhenti menjadi tokoh antagonis
biarkan para pembaca menikmati happy ending untuk cerita kali ini

mungkin nanti, kau akan menemukan sebuah cerita yang tak menuliskanmu sebagai orang ketiga dalam suatu hubungan
sebuah cerita yang takkan menjadikanmu seorang tokoh antagonis di mata para pembaca
sebuah cerita yang bisa membuatmu sebagai tokoh protagonis yang hampir selalu mendapatkan apa yang dia inginkan


kau tak harus selamanya menjalani sosok sebagai seorang tokoh antagonis itu
carilah sebuah cerita dimana kau datang di waktu yang tepat
berhentilah menjadi seorang troublemaker dicerita ini. . .
cerita-cerita hebat lain masih menunggumu disana J.




-fiksi-




Jumat, 25 Januari 2013

Butir-butir Hati

Ia seperti sedang menghitung sesuatu dalam gerimis. 
1..2..3 kesedihan mulai berjatuhan.


Semoga, tiap tetesan air yang membasahi bumi ini menghapuskan kesedihanmu.
Bangkit kembali sahabatku.
Setelah butiran-butiran gerimis itu tak lagi turun.
Sinar matahari hangat akan kembali menyapamu.
Menyapa semangat-semangat kita yang sempat tertutup oleh mendungnya awan. . .




Minggu, 20 Januari 2013

6 Pesan Imam Ghazali (cekidot)

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan. 

Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".. Murid-muridnya ada yang menjawab bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, lautan dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.